“I
think..” itulah kata yang terucap ketika aku memandang sekitarku. Setiap
memandang sekelilingku, hanya kata pengandaian yang muncul dalam pikiran.
Karena “ Harapan tak selalu jadi kenyataan”, aku tak berani mewujudkannya. Apa yang kupikirkan, diriku tak tau apa itu.
Saat
aku melihat cinta, aku ingin menggapainya dengan tangan hati. Namun apa daya
tangan tak sampai, ku hanya dapat memandangnya dengan bola mata. Aku hanya bisa
melihat cintaku bahagia meski tanpaku dengan senang hati. Aku ingin cinta sadar
akan keberadaanku kapanpun itu. Aku juga tau , “ Jika tak bilang maka tak akan
tau” tapi tak berani kukatakan. “ Tuhan, jika Engkau menyayangihamba tolong
kabulkan permintaanku”, doapun kupanjatkan kepada Tuhan.
Jika
orang tau, aku memang payah. Aku baik- baik saja walaupun menangis, aku sakit
walaupun tertawa. “Andaikan Tuhan menolongku dari awal”, apa kalimat itupun
wajar kuucapkan?
Penyesalan
dan tangisan meluap tanpa henti, tanpa keinginan maupun perintah. Menunggu juga
menakutkan serta menyakitkan. Hanya berharap pun hati bisa menangis. Aku baik-
baik saja untuk cinta, jika Tuhan sudah menyiapkan takdirku esok. Jika
takdirpun tak percaya, apa sang penciptapun juga tak percaya?
Kesalpun
tak ada gunanya. Bukan waktu yang salah, bukan pula cinta yang salah. Namun,
kata yang tak dapat terucaplah yang membuat hati tersiksa. Sayang, teriakkan
hati tak dapat terdengar.
Aku
baik- baik saja untuk cinta, jika saja cinta memang tak ada. Tapi jika aku
sudah tau, maka akulah yang sakit. Jika dari dulu aku tak tau tentang cinta,
aku baik- baik saja.
_" tHe
EnD"_
Para hero yang
pada galau nich, jangan celallu memendam perasaan cendiri nanti atit sendiri
lhooo... ^O^
By Novia A.K (16)
From dHero's Cloud
Tidak ada komentar:
Posting Komentar